Faktor SEO On-Page Yang Mempengaruhi Ranking Blog di Google

Faktor SEO On-Page Yang Mempengaruhi Ranking Blog di Google

SEO memang tak ada habis-habisnya untuk dibahas, sebab sejatinya SEO itu dynamis, dalam artian selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu, dengan kata lain, teknik SEO A, ketika ini mungkin akan bekerja dengan baik untuk meningkatkan ranking blog di Google, namun 1 atau 2 tahun mendatang, tidak ada jaminan bahwa teknik SEO tersebut masih ampuh untuk digunakan, bahkan bisa jadi sudah dianggap spam oleh Google.

Disinilah pentingnya seorang blogger untuk mengupgrade ilmu SEO yang mereka miliki, baik dari segi SEO On-Page maupun SEO Off-Page, intinya jangan hingga melaksanakan kesalahan SEO... yang justru bisa menimbulkan ranking dari blog tersebut turun.

Saya yakin sebagian dari Anda, pasti sudah pernah membaca artikel 200 Google Ranking Factor... yang ditulis oleh Brian Dean selaku admin dari blog Backlinko, sebuah blog pribadi yang membahas eksperimen yang ia lakukan wacana SEO.

Sebagian mungkin bisa dengan mudah memahami apa yang ditulis oleh Brian, namun sebagian lainnya, khususnya teman-teman blogger pemula yang gres mencar ilmu SEO saya yakin tidak berfikir demikian, untuk itulah melalui artikel ini saya ingin mencoba mengulas kembali artikel 200 Google Ranking Factor ke dalam bahasa indonesia biar mudah 'dicerna' dan sekaligus akan sedikit saya koreksi apa yang (mungkin) salah dari artikel wacana faktor SEO Google tersebut.

Sebelumnya perlu dicatat bahwa apa yang ditulis oleh Brian Dean tersebut (sebagian) bukan secara resmi bersumber dari Google, melainkan beberapa faktor SEO tersebut berasal dari spekulasi. Makara sangat mungkin dari 200 Faktor SEO Google tersebut ada beberapa diantarannya yang hanya mitos SEO saja, tapi pastinya spekaulasi tersebut didasarkan bukti yang kuat jadi tidak ada salahnya menerapkan kedua ratus faktor SEO Google yang ditulisnya.

Faktor SEO dalam Domain


1. Kata Kunci Dalam Nama Domain


Faktor SEO Kata Kunci Dalam Nama Domain

Saya tidak bernai menyangkal ataupun membenarkan hal ini, sebab ada dua perspektif berbeda wacana kata kunci yang ada di dalam nama domain atau sering disebut KOD (Keyword on Domain), dimana saya menemukan dua sumber berbeda yang menyatakan bahwa KOD besar lengan berkuasa pada SEO dan dilain sumber mengatakan KOD tidak memiliki efek terhadap SEO blog.

Kedua sumber yang saya maksud ialah :

  • Search Engine Land : http://searchengineland.com/google-emd-update-research-and-thoughts-137340
  • Bing Blogs : Cara Memilih Nama Domain yang SEO Friendly



    2. Usia Domain


    Faktor SEO Usia Domain

    Selain PA (Page Authoriy) / DA (Domain Authority) dan backlink, alasan lain kenapa ada aneka macam orang yang berburu blog zombie lantaran mengincar usia blog tersebut yang rata-rata sudah berusia tua.

    Hal ini telah dikonfirmasi oleh Google bahwa umur atau usia domain merupakan salah satu faktor SEO, meskipun dikatakan bahwa dampak dari usia domain terhadap SEO tidak terlalu kuat.

    Kasus lain, banyak penggagas SEO yang rela membayar mahal untuk mendaftarkan kembali domain yang sudah expired atau domain yang sudah ditinggalkan oleh pemilik lamanya, hal tersebut dilakukan sebab mereka sadar, bahwa usia domain merupakan faktor yang dipertimbangkan Google dalam meranking situs.



    3. Public WhoIs


    Faktor SEO Public WhoIs

    Masih seputar faktor SEO pada domain, untuk yang para pemilik blog TLD (Top Level Domain) menyerupai dot.com, dot.net, dot.org atau domain-domain top level lain, tentu sudah dekat dengan istilah WhoIs bukan ? yap, WhoIs ialah sebuah tool untuk mengecek data diri pemilik dari domain tersebut.

    Dalam pengapliasiannya, ketika membeli domain kita bisa mengatur apakah ingin menggunakan Public WhoIs apa Private WhoIs, sesuai namanya Public WhoIs akan menampilkan data diri pemilik secara lengkap, sementara Private WhoIs ialah kebalikannya.

    Dijelaskan oleh Matt Cutt bahwa Public WhoIs jauh lebih baik dalam hal SEO daripada domain yang diproteksi dengan fitur Private WhoIs.



    4. Ekstensi Domain


    Faktor SEO Ekstensi Domain

    Yang dimaksud ekstensi domain ialah .com, .info, .net dan termasuk ekstensi domain lokal menyerupai .co.id, .web.id dan .id.

    Faktor SEO wacana ekstensi domain (utamanya ekstensi domain lokal) bahwasanya telah lama didengungkan oleh Google, tepatnya kalau tidak salah pada tanggal 24 juli 2014 ketika peluncuran perdana algoritma Google Pigeon.

    Terjadi perubahan besar-besaran posisi blog, pada ketika update algoritma Google Pigeon, dimana blog lokal dengan ekstensi web.id ketika itu sangat mendominasi page one terbukti dari beberapa kontes SEO yang diadakan, rata-rata yang menempati page one atau halaman pertama Google ialah blog dengan domain lokal.

    Faktor SEO dalam Artikel


    5. Internal Link


    Faktor SEO Internal Link

    SEO On-Page yang cantik ialah dengan cara mengaitkan antar artikel yang memiliki relevansi. Cara menyerupai ini dinamakan sebagai internal link atau biasa juga disebut sebagai interlink.

    Secara garis besar, ada dua cara melaksanakan internal link, yaitu :


    Saya sendiri lebih suka dengan cara manual, sebab jikalau hanya mengandalkan related post, terkadang kurang efektif, mengingat letak related post itu sendiri yang berada di kahir artikel.



    6. Keyword Density


    Faktor SEO Keyword Density

    Pemasukkan keyword density (KD) sebagai faktor SEO, bahwasanya memunculkan banyak kontroversi, sebagian praktisi SEO menyakini bahwa Keyword Density merupakan faktor SEO On-Page dan sebagian lainnya tidak.

    Saya pribadi menyakini bahwa keyword density termasuk dalam salah satu faktor SEO On-Page, sebab absurd dan sedikit absurd jikalau ada artikel yang ranking di halaman pertama Google, pada kata kunci dengan tingkat persaingan berat namun di artikel tersebut tidak terdapat kata kunci yang diranking tersebut.

    Yang jadi pertanyaan dan sekaligus menjadi misteri SEO ialah berapa nilai Keyword Density yang ideal ? 1%, 2%, 3%, 5% atau 10% ? Matt Cutts dalam videonya wacana Ideal Keyword Density. mengatakan bahwa 'tak peduli berapa persentase keyword density dalam halaman tersebut, selama itu memang diperlukan'



    7. Bounce Rate


    Faktor SEO Bounce Rate

    Meskipun sudah dikonfirmasi oleh Matt Cutt bahwa Bounce Rate bukan termasuk dalam faktor SEO Google, namun bounce rate tetap memiliki pengaruh besar dalam UX (User Experient) yang pada alhasil tetap akan membuat blog kita terlihat baik di 'mata' Google.

    Singkatnya, Bounce Rate atau Rasio Pentalan ialah persentase orang yang pribadi meninggalkan blog, jadi jikalau blog kita memiliki nilai bounce rate yang tinggi, misal diatas 50%, maka hampir setengah dari pengunjung blog Anda, merasa 'tidak betah' berlama berada di blog Anda atau bisa juga sebab mereka telah menerima informasi yang mereka cari, jadi pribadi pergi begitu saja.

    Ada banyak cara menurunkan bounce rate, salah satu ialah dengan menggunakan related post dan menambahkan internal link menyerupai yang saya jelaskan pada poin 5.



    8. LSI Keyword


    Faktor SEO LSI Keyword

    Ada yang belum tahu apa itu LSI Keywords ? setuju saya jelaskan secara singkat, LSI (Latent Semantic Indexing) Keywords ialah kata kunci yang saling berkaitan, dengan kata lain LSI Keywords bisa diartikan sebagai sinonim dari keywords utama.

    Contoh penerapan serta panduan bagaimana cara menggunakan LSI Keywords sudah saya jelaskan secara detail pada artikel sebelumnya yang berjudul Definis dan Pengertian LSI Keyword ?.

    Meskipun hal ini dibantah oleh Gianluca Fiorelli pada artikelnya The Myth of Google's 200 Ranking Factors, namun saya tetap yakin bahwa LSI Keyword tetap besar lengan berkuasa terhadap SEO, sebab akan memperkaya variasi kata kunci dan menghindarkan blog dari penalti keyword stuffinf dari Google.



    9. Alt dan Title Tag


    Faktor SEO Alt dan Title Tag

    Gambar sejatinya bukan merupakan faktor SEO dan tak bisa meningkatkan SEO Blog jikalau tidak dilengkapi Alt dan Title Tag, jadi berapapun gambar yang ada di blog, jikalau tidak dilengkapi dengan artibut alt dan title juga tidak akan besar lengan berkuasa pada SEO gambar tersebut.

    Meskipun Google bisa mengidentifikasi gambar berdasarkan warna dan bentuk, namun Google tetap tak bisa menebak dan menamai gambar yang Anda upload jikalau tidak disertai alt dan title.

    Contoh mudahnya menyerupai ini, misal Anda upload gambar / foto Agnes Monica, lalu Anda berharap gambar tersebut muncul di adegan paling atas SERP (Search Engine Results Page) ketika orang mengetikkan kata kunci 'Agnes Monica', hal tersebut bisa dipastikan tidak akan pernah terjadi, sebab menyerupai apa yang saya jelaskan diatas, bahwa Google (Google Image) tidka memiliki kemampuan membaca gambar.

    Beda ceritanya jikalau ada orang yang mencari foto Agnes Monica dengan cara upload foto menggunakan Google Image Search, maka ada peluang foto Agnes Moncia yang Anda upload di blog bisa muncul pada hasil pencarian meskipun tanpa alt dan title tag.

    Pertanyaannya bagaimana cara mengoptimalkan alt dan title tag pada gambar ? penjelasannya bisa Anda pelajari disni Cara Optimasi Gambar.

    Faktor SEO dalam Template


    10. Heading Tag


    Faktor SEO Heading Tag

    Heading Tag ialah script html yang digunakan untuk menandai kalimat sebagai adegan dari judul.

    Secara keseluruhan terdapat 6 Heading Tag, namun yang paling banyak digunakan khususnya dalam dunia per-SEO-an hanya 3 Heading Tag saja, yaitu H1, H2 dan H3.

    Contoh penerapan dalam menulis artikel SEO menggunakan heading tag yang baik dan benar dalam artikel blog ialah sebagai berikut :

    <h1>Judul Artikel</h1>

    Kata pembuka

    </h2>Judul Artikel</h2>

    Isi artikel

    </h3>Sub Judul Artikel</h2>

    Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan heading tag ialah penempatan dan jumlah dari penggunaan heading tag itu sendiri, idealnya H1 hanya digunakan 1x saja, sementara untuk H2 dan H3 boleh lebih dari 1 (jika memang diperlukan).

    Selengkapnya wacana heading tag bisa Anda pelajari disini Fungsi Heading Tag.



    11. Meta Description Tag


    Faktor SEO Meta Description Tag

    Mungkin Anda akan protes jikalau saya memasukkan meta description tag sebagai faktor SEO, meskipun itu benar, namun secara tidak pribadi meta description juga bisa menghipnotis SEO suatu blog, sebab blog yang memiliki CTR (Click Through Rate) yang tinggi dan Bounce Rate yang rendah, sudah pasti akan lebih disukai Google.

    CTR tinggi bisa didapat dengan cara memaksimalkan Meta Description, sebab menyerupai yang kita semua ketahui bahwa selain membaca judul artikel blog, orang yang mencari informasi di Google juga akan membaca deskripsi (snippet) artikel blog tersebut.

    Baca Juga : Cara Membuat Meta Tag Template SEO Friendly



    12. Page Speed


    Faktor SEO Page Speed

    Tahun 2010, Matt Cutt mengatakan bahawa page speed atau load page time merupakan salah satu Google ranking factor, namun pada tahun 2013, hal tersebut pada videonya yang berjudul Is page speed a more important factor for mobile sites? dijelaskan bahwa page speed tak lagi menjadi ranking factor.

    Namun, jikalau kita mengaitkan antara page speed dengan kepuasan pengunjung atau dalam hal ini ialah bounce rate, maka secara tidak pribadi bisa dikatakan bahwa Page Speed tetap akan besar lengan berkuasa pada SEO Blog.

    Untuk itu tetap penting hukumnya membuat blog kita menjadi cepat untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, pelajari bagaimana cara mempercepat loading blog.

    Mungkin hingga disini dulu penjelasan wacana Faktor SEO yang (mungkin) menghipnotis ranking blog di Google, terakhir perlu saya luruskan sekali lagi, di awal artikel sudah saya jelaskan dengan sangat jelas, bahwa ini bukanlah SEO Ranking Factor yang secara resmi dikeluarkan oleh Google, sebab beberapa diantaranya hanyalah hipotesa.

Comments