Majunya teknologi, membawa banyak perubahan besar dikehidupan sosial masyarakat kita. Teknologi pula yang melahirkan aneka macam profesi gres dengan hasil yang fantastis. Padahal di tahun 90-an tak seorang pun memikirkannya.
Sebut saja jadi gamers. Hobi yang satu ini sudah tidak bisa dipandang sebelah mata, apalagi hanya menghabiskan waktu. Gamers sudah menjadi satu pekerjaan yang menjanjikan. Bisa bermain dan menghasilkan uang sekaligus.
Mungkin banyak yang bertanya, bagaimana seorang gamers menghasilkan uang. Bukan alasannya ialah ia memenangkan satu pertandingan, tapi dengan mengulas game yang ia mainkan lalu membagikannya ke dunia maya. Bisa dalam bentuk goresan pena atau video.
Atau jadi buzzer di sosial media. Jika Anda populer dan punya banyak followers, maka profesi yang satu ini cukup menggiurkan. Bahkan pernah ada kejadian, seorang buzzer dibayar miliaran rupiah hanya untuk mempromosikan kawasan wisata suatu negara.
Pilihan-pilihan profesi ini semakin beragam. Orang-orang sudah tidak tabu mengutarakan niatnya menjadi sesuatu yang belum diketahui masyarakat. Itu alasannya ialah teknologi dimanfaatkan dengan baik, bukan sebaliknya.
Salah satu yang menjadi perhatian besar masyarakat Indonesia ketika ini ialah menjadi blogger. Saya masih ingat ketika pertama kali menyebut kata blogger di tahun 2005, masih banyak masyarakat belum paham apa yang aku maksudkan. Namun, lambat laun profesi ini menjadi tak ternilai harganya.
(Baca selengkapnya: Catatan Dua Tahun Makara Full Time Blogger)
Dahulu, menjadi blogger hanya mengutamakan goresan pena dan foto. Beberapa tahun belakangan, muncul istilah baru, vlogger (video blogger). Jika blogging menjadi istilah blogger, maka vlogging ketika ini menjadi tren di anak muda.
Hadirnya aneka macam video blogger di Indonesia membuka mata masyarakat bahwa ada profesi gres yang menjanjikan. Seorang vlogger kadang berpenghasilan puluhan juta dalam sebulan, hanya dari membagikan videonya di Youtube.
Meski profesi ini telah banyak dilakoni dan tidak sedikit yang kemudian jadi sangat terkenal, aku tidak menyarankan untuk segera jadi bloggger atau vlogger dan meninggalkan pekerjaan utama Anda.
Saya sendiri, harus menjalankan dua profesi sekaligus dalam waktu bersamaan selama kurang lebih dua tahun, gres yakin untuk menjadi full time blogger.
Mengapa Blogger Makara Profesi yang Menjanjikan?
Saya pernah menulis sekilas perjalanan Arianna Huffington yang menciptakan The Huffington Post (http://www.huffingtonpost.com/) pada tahun 2005 silam. The Huffington Post mungkin tak akan sebesar sekarang, kalau Arianna tidak menjadi blogger.
(Baca selengkapnya: Melihat Potensi Blog Anda 10 Tahun Kemudian)
Arianna punya kemampuan menulis yang baik dan itulah yang seharusnya dimiliki seorang blogger. Hampir semua blogger yang besar, punya kemampuan dasar ini. Begitu juga dengan vlogger, mereka punya keahlian membuat dan mengedit video.
Jika diterlusuri kebelakang, blogger-blogger yang populer tidak lahir dari hasil copy paste. Mereka hadir alasannya ialah menyajikan sesuatu yang berharga dan beda dengan blogger lainnya. Contoh nyatanya di Indonesia ialah Raditya Dika.
Radit kemudian berubah menjadi menjadi penulis buku dari karya-karyanya di blog. Karirnya terus menanjak menjadi artis dan komedian, alasannya ialah konsisten mengambil segmen arif balig cukup akal dan komedi.
Ada banyak lagi rujukan blogger yang sukses alasannya ialah konsistensi. Sayangnya di Indonesia, banyak orang yang mau jadi blogger alasannya ialah ikut-ikutan, risikonya tidak menjadi apa-apa. Bahkan konten yang dihasilkan sebagian besar hasil copy paste.
Jika hal itu terus dipelihara, jangan bermimpi akan jadi blogger populer atau berpenghasilan besar. Karena belum ada sejarahnya, pencuri menjadi dewa. Cobalah menggali sisi kreativitas dirimu dan membagikannya secara jujur.
Untuk memudahkan, berikut 5 hal yang harus diperhatian kalau memilih jadi blogger:
1. Sesuaikan dengan Hobi
Ada idiom yang mengatakan, hobi bisa menjadi uang. Itu benar adanya. Menjadi blogger tidak akan mudah kalau tidak sesuai hasrat dan minat. Buatlah konten atau video dari sesuatu yang Anda kuasai.
Misalnya, suka dengan otomotif. Buatlah beberapa ulasan wacana otomotif dengan jujur. Atau mengulas kendaraan yang sedang Anda gunakan. Minat ini bisa terus dikembangkan dengan menggali hal-hal spesifik diotomotif.
2. Konsistensi
Belum pernah aku menemukan blogger besar yang hanya membuat konten setahun sekali. Blogger yang baik harusnya konsisten dan menyisahkan waktu untuk mengelola blog atau vlog.
Berkumpul bersama dan berinteraksi sesama blogger juga penting. Dari sini kita bisa mengumpulkan informasi, melaksanakan riset dan sebagainya.
Buatlah karya 1 atau 2 setiap minggu. Itu untuk mempertahankan kredibilitas dan reputasi dimata pembaca. Imbasnya follower atau subscribes akan meningkat dengan pasti.
3. Percaya Diri
Menjadi penulis blog, artinya Anda siap mendapat jawaban dari pembaca. Biarkan orang lain tahu apa yang Anda pikirkan, lalu terima kenyataan kalau beberapa orang tak sepaham.
Percaya diri akan meningkatkan kemampuan kita dalam menulis, membagikan foto-foto dan video. Yakinlah pada apa yang Anda bagikan menjadi baik bagi orang lain. Serta jaga korelasi silaturahmi dengan netizen.
4. Bijak
Seperti yang aku katakan di atas, kita harus mendapatkan kenyataan kalau ada yang tak sepaham. Interaksi dua arah yang terjadi di dunia blogger memungkinkan orang-orang meninggalkan komentar.
Jadilah orang yang bijak menanggapi komentar-komentar tersebut. Berikan penghargaan dengan ucapan terima kasih kalau komentarnya membangun, dan jangan terbawa emosi kalau komentar negatif.
Jadikan komentar negatif itu sebagai introspeksi, apakah komentar negatif itu ada benarnya atau hanya usil belaka. Bila hanya bersifat usil, tak usah dihiraukan.
5. Membawa Pengaruh yang Baik
Ada banyak blogger atau vlogger ketika ini hadir terlalu jujur. Hal ini memang baik, tapi adakala kejujuran yang diberikan bukan hal positif. Padahal, persona internet seseorang di masa serba cepat ini dengan mudah dipengaruhi.
Maka selayaknya bagi seorang blogger atau vlogger membuat karya yang membawa pengaruh baik buat orang lain. Tulis atau sebarkanlah hal-hal yang menarik dan positif.
Ada idiom yang mengatakan, hobi bisa menjadi uang. Itu benar adanya. Menjadi blogger tidak akan mudah kalau tidak sesuai hasrat dan minat. Buatlah konten atau video dari sesuatu yang Anda kuasai.
Misalnya, suka dengan otomotif. Buatlah beberapa ulasan wacana otomotif dengan jujur. Atau mengulas kendaraan yang sedang Anda gunakan. Minat ini bisa terus dikembangkan dengan menggali hal-hal spesifik diotomotif.
2. Konsistensi
Belum pernah aku menemukan blogger besar yang hanya membuat konten setahun sekali. Blogger yang baik harusnya konsisten dan menyisahkan waktu untuk mengelola blog atau vlog.
Berkumpul bersama dan berinteraksi sesama blogger juga penting. Dari sini kita bisa mengumpulkan informasi, melaksanakan riset dan sebagainya.
Buatlah karya 1 atau 2 setiap minggu. Itu untuk mempertahankan kredibilitas dan reputasi dimata pembaca. Imbasnya follower atau subscribes akan meningkat dengan pasti.
3. Percaya Diri
Menjadi penulis blog, artinya Anda siap mendapat jawaban dari pembaca. Biarkan orang lain tahu apa yang Anda pikirkan, lalu terima kenyataan kalau beberapa orang tak sepaham.
Percaya diri akan meningkatkan kemampuan kita dalam menulis, membagikan foto-foto dan video. Yakinlah pada apa yang Anda bagikan menjadi baik bagi orang lain. Serta jaga korelasi silaturahmi dengan netizen.
4. Bijak
Seperti yang aku katakan di atas, kita harus mendapatkan kenyataan kalau ada yang tak sepaham. Interaksi dua arah yang terjadi di dunia blogger memungkinkan orang-orang meninggalkan komentar.
Jadilah orang yang bijak menanggapi komentar-komentar tersebut. Berikan penghargaan dengan ucapan terima kasih kalau komentarnya membangun, dan jangan terbawa emosi kalau komentar negatif.
Jadikan komentar negatif itu sebagai introspeksi, apakah komentar negatif itu ada benarnya atau hanya usil belaka. Bila hanya bersifat usil, tak usah dihiraukan.
5. Membawa Pengaruh yang Baik
Ada banyak blogger atau vlogger ketika ini hadir terlalu jujur. Hal ini memang baik, tapi adakala kejujuran yang diberikan bukan hal positif. Padahal, persona internet seseorang di masa serba cepat ini dengan mudah dipengaruhi.
Maka selayaknya bagi seorang blogger atau vlogger membuat karya yang membawa pengaruh baik buat orang lain. Tulis atau sebarkanlah hal-hal yang menarik dan positif.
Jika lima hal diatas terus Anda kembangkan, jangan heran kalau suatu ketika Anda menjadi blogger hebat yang punya daya tawar tinggi. Saat ini, sudah banyak perusahaan besar yang mencari orang-orang dengan bakat tertentu dan menelusurinya melalui blog.
(Baca Juga: 12 Alasan Mengapa Anda Harus Mulai Makara Blogger)
Bahkan media online ketika ini banyak yang mengalami krisis kepercayaan diri, alasannya ialah hanya menyajikan info sesaat. Blogger malah lebih disenangi, alasannya ialah mengulasnya lebih jauh. Itulah mengapa profesi ini cukup menjanjikan kalau ditekuni dengan baik.
+Wisa Rahardi
Comments