Lance Armstrong, pembalap sepeda kelahiran texas Amerika Serikat, layak mendapat tempat sebagi juara sejati. Bagaimana tidak ia adalah satu-satunya atlet balap sepeda yang mampu memenangkan perlombaan balap sepeda Tour de France sebanyak tujuh kali berturut-turut. Tour de France adalah perlombaan yang menuntut stamina ekstra; untuk menyelesaikan perlombaan ini, seorang pembalap harus mampu menyelesaikan rute perjalanan yang memisahkan dua buah gunung sepanjang 2.100 mil dengan banyak jalan-jalan mendaki dan menurun yang terjal dalam waktu 20 hari.Seorang pembalap akan mengalami flu perut, dehidrasi, tabrakan, dan iklim yang tidak bersahabat; hal ini bukan hanya menguras tenaga dan fisik namun juga menguras mental pembalap.
Ketika duduk dibangku sekolah, ia tidak pernah bercita-cita menjadi seorang pembalap sepeda. Ia melah mencoba keberuntungan dicabang Football namun ia tidak tanggap dan cermat dalam olahraga yang melibatkan bola. Ia kemudian beralih kecabang renang, namun ia bukanlah siswa yang masuk hitungan untuk menjadi yang terbaik di cabang renang. Setiap hari Lance mesti menempuh jarak 10 mil menuju kolam renang, ini berarti setiap hari ia menempuh jarak 20 mil dengan sepeda dan berenang 6 mil. Ketika menginjak usia 13 tahun, ia memberanikan diri untuk mengikuti perlombaan triathlon junior yang melibatkan renang, berseeda dan lari. Ia berhasil memenangkan perlombaan itu, dan perlombaan itulah yang mengubah jalan kariernya untuk memilih cabang balap sepeda.
Masyarakat barat sangat tergila-gila dengan angka statistik namun Lance tidak menganggapnya sebagai suatu hal yang penting. Ia membuktikan bahwa statistik tidak berpengaruh dalam hidupnya ketika ia divonis mengidap kanker prostat dan hanya memiliki kesempatan 50% untuk hidup. Lance sangat memahami hal-hal yang tidak mampu di ukur secara statistic, yaitu keinginan yang mengebu-gebu, keyakinan, fokus terarah dan motivasi yang dalam. Selama dua tahun ia berjuang untuk mengalahkan penyakitnya dan mampu meraih tujuh juara tour de france. Kesembuhan dan kanker prostat membuat Lance merasa miliki kesempatan kedua dalam hidup ini untuk melakukan yang terbaik dalam hidupnya.
Sebelum dijangkiti penyait kanker ganas itu, Lance telah mengikiti kejuaraan Tour de france sebanyak empat kali. Pada tahun 1993, kali pertama ia mengikuti perlombaan itu, bahkan ia tidak berhasil masuk ke garis finish, demikian juga pada tahun 1994. Pada 195 ia memperbaiki penampilannya dan masuk ke urutan 36, namun pada tahun 1996 ia kembali tidak berhasil menyelesaikan perlombaan. Tahun 1997 dan 1998 adalah masa-masa sulitnya menghadapi penyakitnya sehingga ia tidak ikut berkompetisi, ia berturut-turut sebanyak tujuh kali mulai dari tahun 1999 sampi dengan 2005 merebut gelar juara perlombaan yang sangat bergengsi ini. Lance Amstrong tentu berterimaksaih atas kemalangan yang menimpa hidupnya, karena tanpa itu, ia tidak akan mendapat dorongan besar untuk menjadi yang terbaik. Ingatlah, kesuksesan tidak dihitung dari berapa banyak kegagalan yang Anda alami, tetapi berapa banyak Anda mampu mengangkat diri Anda keluar dari lumpur kegagalan untuk mencoba sekali lagi.
Janganlah menunggu kesempatan kedua datang kedalam hidup Anda dalam bentuk kemalangan seperti yang dialami Lance Armstrong. Hidup yang Anda miliki saat ini adalah suatu tanda bahwa Anda masih memiki kesemptan kedua untuk tampil lebih baik lagi mulai hari ini dan raihlah kesuksesan yang optimal dalam hidup Anda.
Ketika duduk dibangku sekolah, ia tidak pernah bercita-cita menjadi seorang pembalap sepeda. Ia melah mencoba keberuntungan dicabang Football namun ia tidak tanggap dan cermat dalam olahraga yang melibatkan bola. Ia kemudian beralih kecabang renang, namun ia bukanlah siswa yang masuk hitungan untuk menjadi yang terbaik di cabang renang. Setiap hari Lance mesti menempuh jarak 10 mil menuju kolam renang, ini berarti setiap hari ia menempuh jarak 20 mil dengan sepeda dan berenang 6 mil. Ketika menginjak usia 13 tahun, ia memberanikan diri untuk mengikuti perlombaan triathlon junior yang melibatkan renang, berseeda dan lari. Ia berhasil memenangkan perlombaan itu, dan perlombaan itulah yang mengubah jalan kariernya untuk memilih cabang balap sepeda.
Masyarakat barat sangat tergila-gila dengan angka statistik namun Lance tidak menganggapnya sebagai suatu hal yang penting. Ia membuktikan bahwa statistik tidak berpengaruh dalam hidupnya ketika ia divonis mengidap kanker prostat dan hanya memiliki kesempatan 50% untuk hidup. Lance sangat memahami hal-hal yang tidak mampu di ukur secara statistic, yaitu keinginan yang mengebu-gebu, keyakinan, fokus terarah dan motivasi yang dalam. Selama dua tahun ia berjuang untuk mengalahkan penyakitnya dan mampu meraih tujuh juara tour de france. Kesembuhan dan kanker prostat membuat Lance merasa miliki kesempatan kedua dalam hidup ini untuk melakukan yang terbaik dalam hidupnya.
Sebelum dijangkiti penyait kanker ganas itu, Lance telah mengikiti kejuaraan Tour de france sebanyak empat kali. Pada tahun 1993, kali pertama ia mengikuti perlombaan itu, bahkan ia tidak berhasil masuk ke garis finish, demikian juga pada tahun 1994. Pada 195 ia memperbaiki penampilannya dan masuk ke urutan 36, namun pada tahun 1996 ia kembali tidak berhasil menyelesaikan perlombaan. Tahun 1997 dan 1998 adalah masa-masa sulitnya menghadapi penyakitnya sehingga ia tidak ikut berkompetisi, ia berturut-turut sebanyak tujuh kali mulai dari tahun 1999 sampi dengan 2005 merebut gelar juara perlombaan yang sangat bergengsi ini. Lance Amstrong tentu berterimaksaih atas kemalangan yang menimpa hidupnya, karena tanpa itu, ia tidak akan mendapat dorongan besar untuk menjadi yang terbaik. Ingatlah, kesuksesan tidak dihitung dari berapa banyak kegagalan yang Anda alami, tetapi berapa banyak Anda mampu mengangkat diri Anda keluar dari lumpur kegagalan untuk mencoba sekali lagi.
Janganlah menunggu kesempatan kedua datang kedalam hidup Anda dalam bentuk kemalangan seperti yang dialami Lance Armstrong. Hidup yang Anda miliki saat ini adalah suatu tanda bahwa Anda masih memiki kesemptan kedua untuk tampil lebih baik lagi mulai hari ini dan raihlah kesuksesan yang optimal dalam hidup Anda.
Comments